Friday, November 28, 2008

my beloved dhungdhee..

Assalamualaikum….

Hola semuanyaaaaaaaaaa… akhirnya gue sempet nulis lagi di tengah-tengah kesibukan gw bikin kartul.. hehe
Sebenernya postingan ini ditujukan secara khusus untuk Bang Hun “adek” gue tercinta. Katanya yang bersangkutan pengen banget baca postingan gue.
Hmmm… Let me talk about my cousins!
Kami– yang tentunya memilki visi dan misi yang sama – membentuk suatu perkumpulan yang kami namakan

DHUNGDHEE

. Artinya apa? Kalian tebak sendiri lah. Biarlah ini menjadi misteri. Tapi kalau kalian jeli melihat foto kami, pasti kalian dapat menebak dengan sangat mudah apa kepanjangan dari DHUNGDHEE. Hehe..
Kami terdiri dari enam remaja putri yang sangat SAYANG NENEK dan RINDU KAKEK. MUTIARA AMALIANI (ira) – mengenakan kerudung merah muda – lahir tanggal 3 Februari 1991 adalah yang tertua diantara kami. Ia seorang gadis Sunda yang dewasa, pengertian, penyabar, keibuan, setia (stop.stop!! kayak biro jodoh) pokoknya, dia TOP BGT deh. Sedangkan, di sebelah kanan Ira ada NOORASYIELA ROCHYAT (asyiel). Berbeda dengan Ira, ia adalah orang yang termuda diantara kami. Tapi untuk masalah asmara, kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, kalau gue pikir Ira kalah hebat sama dia. Hoho.. Bicara soal kehebatan di bidang asmara, Asyiel pastinya memiliki seorang panutan. Panutannya tak lain dan tak bukan serta tak disangka adalah wanita yang bertengger dengan manis di sebelah saya. Ya, yang itu, yang berbaju ungu. Lihat saja, di foto ini ia terlihat sedang memegang ponsel. Hal ini sudah jelas menandakan bahwa ia adalah orang yang (sok) super sibuk. Ponselnya terus berdering tanda panggilan masuk atau sms masuk. Tentunya, dari pria yang berbeda-beda. Hufffff.. Bagaimana dengan gue? Ahh, sudahlah lupakan saja… Untuk yang penasaran dengan namanya, ia bernama lengkap ELFIRA PURNAMA (pira). Apa? Nomer handphone? Wah, untuk urusan itu silakan bertanya pada penulis langsung. Hehe.. AULIA, si gadis berkerudung hijau adalah bidadari kayangan yang turun di tengah-tengah kami. Kami sering iri padanya karena kecantikannya sedikiiiiiiitttttttttt melebihi kami. The last member, my beloved sister: DEA AMELIA (dea). Lahir tanggal 10 Juni 1994, anak kedua dari tiga bersaudara, berkebangsaan Indonesia, berbahasa satu, Bahasa Indonesia. Ia orang yang paling hitam diantara kami. Eits, jangan salah. Hitamnya seperti kecap ba**o lho. Hihi. Hitam manis boooo.. O ia, kemarin ia baru saja memperoleh penghargaan sebagai juara pertama Qiroaatil Qur’an se- Al-Azhar KP (hebat kan? Adek siapa dulu.. huehe)
Pada hari libur, kami biasa menghabiskan waktu bersama. Jalan-jalan, nonton, sampai outbound bareng. Ini foto ketika kami ber-outbound ria di Bandung



O ia, yang kedua dari kanan itu SONIA ALINI S.H. Teh aline masih sepupuku juga tapi karena sudah terlalu dewasa, ia tidak kami ikutsertakan dalam perkumpulan dhungdhee. Karena, perkumpulan dhungdhee hanya untuk remaja yang masih imut-imut dan masih mampu beraktivitas banyak saja (hehe.. kesannya te aline udah tua banget..).
Berikut gw lampirkan foto-foto Dhungdhee dalam berbagai kesempatan:

Naik motor bersama..




















Nonton Tarik Jabrix bareng pira..


4 comments:

  1. Dhungdhee = remaja berkerudhung kangend kakhek nenhek

    wakakak.. Bang el kagak laku (senasib kita bang)

    bang HUN

    ReplyDelete
  2. amal...

    enak aja lo nyama-nyamain gue.. hehe

    ReplyDelete
  3. hahahahha!
    amal sok tahu sekali -___-
    dhungdhee itu.....

    ada deh! ya gak bang! ;D

    ReplyDelete
  4. untuk acil..

    Yoi bang!! ini rahasia kita berdua yee.. haha

    ReplyDelete